24 Februari 2011

Tangis Rasulullah saw

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.


Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.

Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai ding! in, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.

NB:Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita.

Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin...

Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangi mu di dunia tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu diakhirat.

16 Februari 2011

Akhiri Ini Dengan Indah

Aku tak kan pernah jadi sempurna
Ingin aku tetap seperti adanya
Jangan salahkan
Jika diriku mengabaikanmu
Sebuah alasan yang sungguh sempurna
'Tuk tinggalkanku

Ketika slamanya pun harus berakhir
Akhirilah ini dengan indah
Kau harus relakan setiap kepingan 
Waktu dan kenangan
Ketika pelukanku pun tak lagi bisa
Menenangkan hatimu yang sedih
Aku memilih 'tuk mengakhiri ini dengan indah

Engkau mencoba
Menahan isak tangis yang dalam
Dengan sisa-sisa ketegaran yang masih kau simpan

9 Februari 2011

Teman Sejati

Hmm,,T E M A N S E J A T I (",)

kayanya saya ga percaya sama yang namanya TEMAN SEJATI,,
shit lah sama semua kata itu,,,omong doank,,ato cuma kata kiasan aja,,

ya mungkin ini yang saya rasain,,,rasa2nya di dunia ini ga ada sesuatu yang di kasih cuma2 kecuali kasih sayang dari Ibu bapa sama adik2 saya,,

hheu,,,cuma mereka yang ga berharap balasan apapun atas kasih sayang mereka buat saya.

Balik lagi ke TEMAN SEJATI,,,
kata-kata itu menyakitkan buat saya,,,ya entah mungkin saya lagi sensitif sekarang,,tapi sekarang saya sadar ga ada yang namanya TEMAN SEJATI di hidup saya. Mereka ga pernah tulus,
baik karena ada sesuatu yang mereka inginkan,,
ramah karena ada sesuatu yang mereka rencanakan,,
mendekat karena mereka ada kesusahan,,
jauuuuhhh kalo mereka lagi seneng,,
DUSTALAH sama yang namanya TEMAN SEJATI !!!

saya berani bicara seperti ini karena ini kenyataan yang saya alami,,difitnah temen deket pernah, di comelin temen keknya sering, dimanfaatin ? keknya itu mah bukan sering lagi tapi keseringan. Saya masih bisa terima kalo di manfaatin,,,bearti saya bermanfaat buat teman2 saya,,,ga hanya jadi seorang parasit atopun benalu,,. Tapi kalo uda di fitnah, di comelin,, ga tau nii,,, rasanya sakit banget ni atiii,,,. Emang ga ada ya yang mau tulus temenan ma saya,,?? pdahal saya selalu coba buat tulus berteman sama kalian semua.
Tapi gpp lah,,mungkin ini cuma kekesalan sesaat,,dan ini juga kasih saya pembelajaran besar,, bahwa makhluk yang sering di panggil teman itu GA BISA DIPERCAYA !!

2 Februari 2011

Ungkapan Cinta Dalam Bahasa Jepang

Cakep.
Kawaii.
かわいい。


Ini cinta pada pandangan pertama.
Hitomebore datta no yo.
一目惚れだったのよ。


Pada saat aku melihatnya, aku tahu dialah laki-laki untukku.
Kare o mita shunkan ni, kono hito da tte wakatta no.
彼を見た瞬間に、この人だってわかったの。


Aneh ya. Kalau aku bersamamu, aku merasa damai. Seolah-olah kita sudah lama saling mengenal.
Okashii yo ne. Anata no soba ni iru to, tottemo ochitsuku no. Maru de zutto mae kara no shiriai mitai ni.
おかしいよね。あなたのそばにいると、とっても落ち着くの。まるでずっと前からの知り合いみたいに。


Aku kira aku tak akan pernah jatuh cinta. Belum pernah aku merasa seperti ini.
Koi ni ochiru nante koto wa arienai to omotte ta. Konna kimochi ni natta koto wa nai.
恋に落ちるなんてことはありえないと思ってた。こんな気持ちになったことはない。

Aku tergila-gila padanya. (Diucapkan pria).
Kanojo ni kubittake nan da.
彼女に首ったけなんだ。

Kamu senantiasa tersenyum mempesona ya.
Kimi tte itsu made mo suteki na egao o shite ru ne.
君っていつまでも素敵な笑顔をしているね。

Orang yang bisa melihat senyum itu setiap hari pasti laki-laki paling bahagia di dunia.
Mainichi sono egao ga mirareru hito wa zettai ni kono yo de ichiban shiawase na otoko da yo.
毎日その笑顔が見られる人は絶対にこの世で一番幸せな男だよ。

Aku jadi deg-degan nih.
Doki doki shichatta yo.
ドキドキしちゃったよ。

Dia? Kalau soal dia, aku sudah putusin. (Diucapkan wanita).
Kare? Kare no koto wa futta wa.
彼? 彼のことは振ったわ。

Habis dia laki-laki payah sih.
Datte, dame otoko dattan da mon.
だって、だめ男だったんだもん。

Aku tidak mau semua ini berakhir sebagai cinta tak terbalas.
Kore o kata’omoi de owarasetakunai.
これを片思いで終わらせたくない。

Aku suka padamu.
Suki da.
好きだ。

Aku sangat suka padamu.
Daisuki da.
大好きだ。

Jadilah pacarku.
Tsukiatte kudasai.
つきあってください。

Aku cinta padamu.
Ai shite iru.
愛している。

Aku berjanji akan membahagiakanmu!
Zettai ni shiawase ni suru kara!
絶対に幸せにするから!

Sudah punya cowok?
Kareshi ga iru no?
彼氏がいるの?

Sudah punya cewek?
Kanojo ga iru no?
彼女がいるの?

Sudah pacaran dengan seseorang?
Dare ka to tsukiatte ru no?
だれかと付き合ってるの? 


- Menolak -

Maaf. Ada orang lain yang kusukai…
Gomen nasai. Suki na hito ga iru no de…
ごめんなさい。好きな人がいるので。。。

Kamu bukan tipe kesukaanku. (Jahat banget nolak begini  ^_^…)
Taipu janain desu.
タイプじゃないんです。 


- Memutuskan -

Ayo kita putus saja!
Mou wakaremashou!
もう別れましょう。

Hubungan kita jadi monoton ya.
Manneri ni natte kite ru ne.
マンネリになってきてるね。

Maaf. Ada orang lain yang kusukai. Berpisahlah denganku.
Gomen nasai. Suki na hito ga dekita no. Wakarete kudasai.
ごめんなさい。好きな人ができたの。別れてください。

Aku sudah muak padamu!
Kimi ni wa unzari da yo!
君にはうんざりだよ。

Aku tidak akan pernah memaafkanmu!
Anata no koto o kesshite yurusanai! あなたのことを決して許さない!

Terima kasih untuk segalanya.
Ima made arigatou.
今までありがとう。

Aku tidak akan melupakanmu.
Anata no koto, wasurenai.
あなたのこと、忘れない。

Selamat tinggal.
Sayounara.
さようなら。


src :http://andinirizky.com/ungkapan-cinta-dalam-bahasa-jepang/